Saturday, November 10, 2007

My Unidentified & Unintended Commitment (The History)

Aku mengenalnya 4 tahun yang lalu saat chatting di i-net jadi hiburan paling penting dan paling berharga di masa adaptasi kuliah, kosan, bahasa jawa, lagi semangat-semangatnya cari temen baru. Saat itu ia masih menunggu kelulusan di sebuah perguruan tinggi di Pakistan (padahal beda usianya cuma 2 tahun, Lhoo?!).
“uhmmm…seru juga kali ya kalo punya temen di luar negri?...” so saat dia minta no HP, no doubt gw langsung kasi.

Swear gw hepi banget waktu dia telpon pertamakalinya! It was my first International Call, my first international friend “lumayan bo!! buat latihan listening! Meski bukan native speaker” dengan banyak misunderstanding coz sama-sama belum terbiasa ngomong bahasa-nya Pangeran William. Akhirnya kita berteman dengan proporsi 95% dia yang nelpon duluan (maklum anak kuliah kaya gw telpon ke luar negri cuma kuat berapa detik doang!).

Time passes us so fast, meski dia berpindah negara, masih keep contact…uhmmm…kalo ngga salah doski ke Rusia, Ceko, Ukraina, dst sampe akhirnya menetap di negara Prince William. Terlepas dari masalah etnis, pada awalnya gw sempat curiga kalo dia teroris! Ato pelaku criminal sejenisnya hahahaha (gw jahat banget yaa?). Dunia maya memang tak sepenuhnya bisa dipercaya…sampai saat ini pun masih ga bisa percaya 80% pun soal realitas dunia maya dan hubungan maya gw ma dia.

Oh ya, kalo ngga salah Mei 2006 gw resmi jadian ma dia (kayaknya…gw lupa tepatnya hahahahaa). Sejak saat itu dia benar-benar intens ngabsenin gw dari doski bangun tidur ampe mu tidur lagi apalagi saban week-end. Waktu tu sehari bisa lebih dari 7 kali doski nelpon sesibuk apa pun hari itu doski di kantor. Kalo ngga diangkat…marah besar…!! Waktu itu pernah HP gw nginep di sekre paginya…22 missed call & 5 sms…pikirku…apa jadinya kalo da anak cowo ngangkat telepon gw yaa??

“possessive, aggressive & very argumentative” selalu jadi stereotype gw buat dia sejak saat kita jadian sampai saat ini dan daftar itu makin panjang setelah 1 tahun dia jadi “pacar imajiner” gw, diantaranya yang paling kronis…”keras kepala---ga mau nerima jawaban apapun kecuali “ya”, maniacs, psycho” dan yang paling manis…”penuh kasih sayang…he says too many nice words with bucks of love and kisses everyday (meski…entah…!)”.

Hmmm…berapa kali gw minta putus?!! Lebih dari 10 kali dalam setahun ini. Kurang lebih 3 kali gw bener-bener serius minta putus plus air mata. My dear…perbedaan kita terlalu banyak, sangat sulit untuk saling mengerti satu sama lain bila kita dari segi manapun berbeda. Seringkali gw ga kuat ngadepinnya. Uhmm…dan aku yakin kondisi ini akan selalu terjadi sebelum kita benar-benar bertatap muka langsung dan blak-blakan akan kondisi masing-masing, betul?!! So, tolong jangan bicarakan pertunangan atau pernikahan sebelum kita membahas semua tentang kita, Otre?! coz I’ll definitely reject it.

No comments: