Transaksi di Internet
oleh Suci Ramdania F1B 003017
Dalam kehidupan sehari-hari, kita membayar barang maupun jasa dengan berbagai cara. Kita berbelanja di Pasar Swalayan, mungkin kita gunakan kartu kredit atau kontan atau menggunakan kartu debit. Mentranfer rekening mungkin kita telah menggunakan ATM. Tanpa kita sadari sebenarnya bentuk transaksi elektronik telah memasuki kehidupan kita sehari-hari, namun transaksi itu dilakukan melalui jaringan pribadi yaitu jaringan yang dimiliki atau disewa oleh institusi keuangan baik bank, penerbit kartu kredit dll. Dengan semakin meningkatnya popularitas dan pemanfaatatan jaringan publik Internet, ditambah dengan semakin populernya WWW sebagai hipermedia untuk merepresentasikan produk maupun jasa, baik kelompok usaha maupun pribadi mulai melirik bagaimana cara melakukan bisnis di Internet.
Pembayaran melalui Internet, misalnya dilakukan dengan kartu kredit, sebenarnya memiliki mekanisme yang sama dengan cara pembayaran melalui penjualan biasa di toko atau mal . Yang membedakannya adalah, pembayaran melalui Internet dilakukan menggunakan komputer pribadi Anda dan server web pemilik toko atau mall yang telah online. Konsumen menggunakan web browser untuk mengisi form pembelian dan memilih cara pembayaran yang akan dilakukannya apakah menggunakan kartu kredit, digital cash, atau cek elektronik. Perangkat lunak yang berada di server penjual kemudian menetapkan transaksi dengan melakukan verifikasi pembelian, dan melakukan otorisasi untuk memindahkan dana dari bank atau pengumpul kartu kredit (credit card acquirer). Biasanya, langkah otorisasi ini melalui suatu gateway yang akan berkomunikasi dengan bank baik menggunakan Internet atau jaringan pribadi bank.
Beberapa aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan. Namun tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan melakukannya melalui jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal. EDI (Electronic Data Interchange) dan ETF (Electronic Transfer Fund) misalnya, telah diimplementasikan beberapa dekade yang lalu untuk melakukan transaksi busines-to-business skala besar. EDI biasanya digunakan antara pemasok dan produsen. Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini. Di internet, order produk saat ini sudah dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse Anda untuk menyelesaikan prosedur pembelian setelah mengisi form order.
Salah satu keunggulan Internet dibandingkan dengan jaringan virtual yang sifatnya pribadi seperti EDI, value added network (VAN), dan yang lainnya adalah felksibilitasnya. Selain itu, kalau biaya perawatan dan impelmentasi untuk sistem elektronik melalui Internet dapat ditekan serendah mungkin, baik bisnis kecil maupun pengusaha besar dapat mengambil keuntungan dari sistem yang seperti ini. Inilah salah satu keunggulan Internet yang perlu diperhatikan sebagai sara pendukung e-commerce. Sistem transaksi elektronik dimasa lalu menggunakan VAN atau EDI sangat mahal, dengan Internet biaya dapat ditekan, memungkinkan siapa saja dari individu, perusahaan kecil sampai besar memanfaatkannya untuk melakukan transaksi bisnisnya. Walaupun, penyedia jasa Internet memberikan harga layanan yang berbeda untuk berbagai tipe pelayanannya , namun bila dibandingkan dengan VAN biaya ini masih terhitung lebih murah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment